Bahaya Tayangan TV Bagi Anak

624058394_77432b4312
Berdasarkan ekperimen yang dilakukan oleh Bandura, dapat dilihat bahwa bahwa anak-anak mudah sekali melakukan modelling. Oleh karena itu, tayangan TV yang tidak sesuai bagi anak dapat membentuk dan meningkatkan perilaku agresif mereka. Untuk mencegah dampak negatif tayangan televisi, berikut beberapa tips yang dapat anda lakukan:
  • Usahakan untuk mendampingi anak anda ketika menonton dan diskusikan tayangan tersebut bersama. Dengan cara ini, anak anda tidak hanya sekedar menonton tetapi mereka juga dapat memetik pelajaran (insight) dari tayangan yg mereka tonton.
  • Buatlah jadwal menonton TV dan daftar film apa saja yang boleh ditonton anak anda. Di luar jadwal tersebut, anda bisa mengisinya dengan “quality time” bersama anak anda, misalnya membantu mengerjakan PR, mengajari mereka memasak, berolahraga bersama, dan lain-lain.
  • Maraknya tayangan yang tidak bermutu seperti sinetron dan reality show yang direkayasa dapat disiasati dengan berlangganan TV kabel. Banyak tayangan TV kabel yang bermutu bagi anak seperti Discovery Channel for Kids atau National Geographic. Satu lagi keuntungan TV kabel adalah anda dapat memproteksi saluran-saluran tertentu sehingga tidak dapat ditonton anak anda.
  • Dalam menonton film di televisi, selalu lihat rating film tersebut. Di Indonesia, biasanya rating tayangan TV dibagi menjadi SU (semua umur), BO (Bimbingan Orangtua), dan D (Dewasa). Untuk film-film Amerika, ratingnya dikeluarkan oleh MPAA (Motion Picture Association of America). Rating ini bisa anda temukan di DVD yang biasa anda beli untuk mengetahui apakah film-film tersebut layak dikonsumsi oleh anak-anak. Rating G (General Audience) untuk semua umur, PG (Parental Guidance Suggested) untuk semua umur tapi sebaiknya dengan bimbingan orangtua, PG-13 (Parents Strongly Cautioned) beberapa materi tidak sesuai untuk anak di bawah 13 tahun, R (Restricted) untuk mereka yang berusia 17 tahun ke atas, dan NC-17 (No One 17 and Under Admitted) untuk orang dewasa (dulu rating NC-17 menggunakan rating X atau semi porno).
  • Terakhir tapi tidak kalah penting, bekerjasamalah dengan seluruh penghuni rumah anda (termasuk pembantu anda) untuk mengatur tayangan televisi di rumah anda karena inkonsistensi dapat membuat anak anda bingung. Segeralah mengganti saluran atau matikan televisi jika ada adegan yang tidak sesuai bagi anak anda.
DAFTAR PUSTAKA
Baron, R.A., Byrne, D., & Branscombe, N.R. (2006). Social psychology (11th ed.). Boston: Pearson Education, Inc.
Sarwono, S.W. (2002). Psikologi sosial: Individu dan teori-teori psikologi sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
Sarwono, S.W. (2002). Berkenalan dengan aliran-aliran dan tokoh-tokoh psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.
Wortman, C.B., Loftus, E.F., & Weaver, C. (1999). Psychology (5th ed.). Boston: McGraw-Hill College.
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/01/01/brk,20050101-01,id.html

Tidak ada komentar: